Kadang hal yang di harapkan berbenturan dengan kenyataan, orang menganggap nya sebagai takdir. Disitulah perasaan bermakna, salah satu nya adalah cinta. Apa yang di alami Gita memang biasa terjadi pada manusia umum nya. Tetapi ini menjadi luar biasa ketika ia merasa bahwa simpati nya sebagai mana pungguk merindukan bulan, Sudah dua minggu ia memendam kan seribu rasa yang membuat jantung nya berdebar kencang saat melihat pujaan hati nya.
“Kita pilih duduk sini aja. Ayo dong ceritain gebetan baru mu,” tiba-tiba terdengar suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“ Iya…. Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori.
“ Masak loe main rahasiaan sama geng sendiri,” tutur teman nya lagi.
Gita mendadak gugup, Enggak saah lagi itu Qori. Qori dari geng THE SRIES, cowok yang sangat di kagumi para cewek-cewek di sekolah. Gita nyaris enggak bergerak, menyadari cowok yang di taksir nya itu ada di meja belakang nya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous….apa lagi ia sekarang lagi sendirian.Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tau nya jauh lebih besar. Dan apa tadi ? Mereka lagi ngomong soal gebetan Qori, Wah…wah…
“jadi benar nih.Dia tinggal di jalan tumbuhan ? Tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentok. Bkan kah itu jalan tempat dia tinggal ? Jalan itu kan kecil. Jadi ia kenal hampir semua penghuni nya. Kayak nya enggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja semua. Rasa ingin tau nya semakin memuncak.
“ Iya, anak kelas satu juga, aku memang naksir dia.Soal nya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingan nya. Maka nya aku juga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.
Jantung Gita terdegup kencang. Ia semakin yakin, selain dia enggak ada anak kelas satu SMA yang tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang jadi juara satu, sejak dari semester pertama. Semua nya klop, mungkin ya yang di maksud Qori itu diri nya?
“Wah, play boy yang satu ini sudah bertekuk lutut.Terus kapan dong kamu tembak dia?” desak teman nya.
“ Oh my god.” Gita nyaris menahan nafas.
“ Eh ngomong-ngomong siapa nama nya ? “ tanya teman nya lagi.
“ Gita “ jawab Qori.
Kali ini Gita nyaris enggak mampu menahan diri, ingin rasa nya ia melompat dan berteriak, kalau saja enggak ingat dimana dia berada sekarang, ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib di ceritakan pada sohib-sohib nya.
Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia, Gita bernyanyi bahagia.
“ Kamu enggak sedang melamun Git..? ” kata Intan sambil terkikik.
“ Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap, “ pandangan ku masih normal, dan aku enggak bakalan certa kalau reaksi kalian begini.
“ Bukan gitu Git, kalu benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih ? ” kata Intan dan Shofina.
Ruth mencoba menengahi..
“ Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise.”
“ Udah deh, pokok nya mulai besok aku bakal jadi cewek yang paling bahagia di dunia ini,”war Gita tersenyum bahagia.
Keesokan hari nya,bel rumah berbunyi.Dengan ceria Gita menghambur ke pintu,tapi ternyata yang datang kak Adi pacar nya mbak Ines.Kedua nya lalu pergi. Sementara mama dan papa nya sudah berangkat ke acara resepsi. Dirumah hanya ada Gita sama mbak Tami. Gita sudah mulai tidak sabar, dari tadi sohib-sohib nya terus menelpon dan membuat nya tambah be-te.
“Gita bangun ! Ko ketiduran disini ?” suara mama nya terdengar sayup. Gita membuka mata nya, ternyata mama dan papa nya sudah pulang.
“ Oe ya, Qori ! Ya ampun, setengah sepuluh malam Gita malonjok, ternyat Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.
Gita akhir nya ikut ajakan orang tua nya untuk mencari makan malm di luar.
“ Oe ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucu nya ibu Nanda, pdahal sudah sebulan lho dia pindah kesini.Kapan-kapan kamu main ke sana ya ?” Tiba-tiba mama nya bercerita, Gita mengangguk tanpa semngat. Ketika melewati rumah bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik keluar dari rumah di ikuti seorang cowok.
“ Oh my god,” Gita terkejut. Berkali-kali dikedip kan mata nya, berharap yang dilihat nya itu orang lain. Tapi sia-sia cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab. Dengan gemetar Gita bertanya pada mama nya ?
“ Siapa nama gadis itu Ma ?”
“ Kebetulan nama nya sama dengan kamu…Gita.” Jawab mama nya sendiri. Gita terkulai menyadari impian nya hancur oleh kebodohan nya sendiri. Seharus nya dia mendengar ucapan sohib nya. Dan celaka nya Gita terlanjur begitu berharap.Dia merasa marah,kecewa dan malu sekali.
“Kita pilih duduk sini aja. Ayo dong ceritain gebetan baru mu,” tiba-tiba terdengar suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“ Iya…. Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori.
“ Masak loe main rahasiaan sama geng sendiri,” tutur teman nya lagi.
Gita mendadak gugup, Enggak saah lagi itu Qori. Qori dari geng THE SRIES, cowok yang sangat di kagumi para cewek-cewek di sekolah. Gita nyaris enggak bergerak, menyadari cowok yang di taksir nya itu ada di meja belakang nya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous….apa lagi ia sekarang lagi sendirian.Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tau nya jauh lebih besar. Dan apa tadi ? Mereka lagi ngomong soal gebetan Qori, Wah…wah…
“jadi benar nih.Dia tinggal di jalan tumbuhan ? Tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentok. Bkan kah itu jalan tempat dia tinggal ? Jalan itu kan kecil. Jadi ia kenal hampir semua penghuni nya. Kayak nya enggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja semua. Rasa ingin tau nya semakin memuncak.
“ Iya, anak kelas satu juga, aku memang naksir dia.Soal nya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingan nya. Maka nya aku juga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.
Jantung Gita terdegup kencang. Ia semakin yakin, selain dia enggak ada anak kelas satu SMA yang tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang jadi juara satu, sejak dari semester pertama. Semua nya klop, mungkin ya yang di maksud Qori itu diri nya?
“Wah, play boy yang satu ini sudah bertekuk lutut.Terus kapan dong kamu tembak dia?” desak teman nya.
“ Oh my god.” Gita nyaris menahan nafas.
“ Eh ngomong-ngomong siapa nama nya ? “ tanya teman nya lagi.
“ Gita “ jawab Qori.
Kali ini Gita nyaris enggak mampu menahan diri, ingin rasa nya ia melompat dan berteriak, kalau saja enggak ingat dimana dia berada sekarang, ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib di ceritakan pada sohib-sohib nya.
Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia, Gita bernyanyi bahagia.
“ Kamu enggak sedang melamun Git..? ” kata Intan sambil terkikik.
“ Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap, “ pandangan ku masih normal, dan aku enggak bakalan certa kalau reaksi kalian begini.
“ Bukan gitu Git, kalu benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih ? ” kata Intan dan Shofina.
Ruth mencoba menengahi..
“ Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise.”
“ Udah deh, pokok nya mulai besok aku bakal jadi cewek yang paling bahagia di dunia ini,”war Gita tersenyum bahagia.
Keesokan hari nya,bel rumah berbunyi.Dengan ceria Gita menghambur ke pintu,tapi ternyata yang datang kak Adi pacar nya mbak Ines.Kedua nya lalu pergi. Sementara mama dan papa nya sudah berangkat ke acara resepsi. Dirumah hanya ada Gita sama mbak Tami. Gita sudah mulai tidak sabar, dari tadi sohib-sohib nya terus menelpon dan membuat nya tambah be-te.
“Gita bangun ! Ko ketiduran disini ?” suara mama nya terdengar sayup. Gita membuka mata nya, ternyata mama dan papa nya sudah pulang.
“ Oe ya, Qori ! Ya ampun, setengah sepuluh malam Gita malonjok, ternyat Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.
Gita akhir nya ikut ajakan orang tua nya untuk mencari makan malm di luar.
“ Oe ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucu nya ibu Nanda, pdahal sudah sebulan lho dia pindah kesini.Kapan-kapan kamu main ke sana ya ?” Tiba-tiba mama nya bercerita, Gita mengangguk tanpa semngat. Ketika melewati rumah bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik keluar dari rumah di ikuti seorang cowok.
“ Oh my god,” Gita terkejut. Berkali-kali dikedip kan mata nya, berharap yang dilihat nya itu orang lain. Tapi sia-sia cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab. Dengan gemetar Gita bertanya pada mama nya ?
“ Siapa nama gadis itu Ma ?”
“ Kebetulan nama nya sama dengan kamu…Gita.” Jawab mama nya sendiri. Gita terkulai menyadari impian nya hancur oleh kebodohan nya sendiri. Seharus nya dia mendengar ucapan sohib nya. Dan celaka nya Gita terlanjur begitu berharap.Dia merasa marah,kecewa dan malu sekali.
KARYA : TM RIDDUWAN SYAH
DAN
NURUL HUSNA
postedby: N.F
0 comments:
Post a Comment